Minggu, 10 Maret 2013

Rooney Harus Khawatir dengan Kariernya


Gelandang Manchester United dari Inggris, Wayne Rooney (kiri), dan manajernya dari Skotlandia, Sir Alex Ferguson

MANCHESTER, KOMPAS.com - Mantan Manajer timnas Inggris dan Tottenham Hotspur Terry Venables yakin masa depan Wayne Rooney bersama Manchester United tengah goyah, meski telah dijamin oleh Manajer Sir Alex Ferguson.

"Bos MU membantah keras rumor hubungan tak harmonisnya dengan Roo (Rooney) dan keduanya jarang berbicara. Dan, Anda harus memercayainya," tutur Venables. "Saya tak khawatir dengan remeh-temeh itu dan setelah bertahun-tahun di bawah perhatian publik saya yakin Rooney juga demikian."

Selasa (5/3/2013), Rooney dibangkucadangkan oleh Ferguson dan baru diturunkan pada paruh kedua. Media pun berspekulasi dengan masa depan striker berusia 27 tahun itu, namun kemudian dibantah Ferguson. Manajer Skotlandia berusia 71 tahun itu menjelaskan, keputusannya menepikan Wazza adalah semata untuk kebutuhan taktik di lapangan. Menurut Ferguson, Danny Welbeck lebih multifungsi menutup pergerakan Xabi Alonso, ketimbang Rooney. Dan, Fergie mengaku, keputusan taktisnya itu telah diketahui Rooney.

"Apa yang mengkhawatirkan saya adalah keprihatinan kelanjutan kariernya. Nama Rooney dipertimbangkan tak cukup kuat untuk mendapatkan posisi starter di klubnya dalam salah laga krusial pada musim ini," sambung Venables.

"Apakah Anda berpikir (Jose) Mourinho bakal mencadangkan Cristiano Ronaldo saat melawan MU karena pertimbangan taktis? Kapan Barcelona menempatkan Lionel Messi ke bangku cadangan?" cetusnya setengah beretorika. "Rooney disebut sebagai salah satu talenta terbaik negaranya. Dan sewaktu Ronaldo pindah ke Spanyol dengan banderol 80 juta pounds pada 2009, saat itu ia berstatus sebagai pemain terbaik MU. Dan, kehadirannya (Rooney) di bangku cadangan Selasa itu, memberi pertanda ia bukan pilihan utama lagi. Anda tak akan menempatkan pemain penting di bangku cadangan untuk laga sepenting itu."

Menurut Venables lagi, konklusi paling logis --meski telah dibantah Ferguson-- pemain yang sebelumnya menjadi mengisi daftar pemain inti, sudah berstatus bukan pilihan utamanya lagi.

"Ferguson melakukan hal yang sama kepada David Beckham. Sekarang, banyak yang memercayai hal itu terjadi juga kepada Rooney. Sepengetahuan saya, Ferguson memiliki ingatan yang panjang dan ia tak pernah menyukai kekalahan. Karakternya memang seperti itu, tak mau dihakimi (orang lain)," tambah Venables.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar